Cara Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS| Analisis korelasi product moment termasuk analisis bivariat yang bertujuan mencari penyelesaian secara statistik mengenai keeratan (kuat-lemahnya) hubungan dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Perhitungan korelasi product moment mensyaratkan bahwa populasi maupun sampel berasal dari dua varian yang berdistribusi normal. Korelasi product moment (korelasi Pearson) banyak digunakan untuk mengukur korelasi data yang berskala interval atau rasio.
Hasil analisis korelasi product moment akan memperoleh hasil koefisien korelasi sebesar (r) yang selanjutnya untuk mengetahui kuat-lemahnya hubungan (korelasi) akan dikonsultasikan pada kategori berikut.
Interprestasi angka korelasi menurut Prof. Sugiyono (2007)
0 - 0,199 : Sangat lemah
0,20 – 0,399 : Lemah
0,40 – 0,599 : Sedang
0,60 – 0,799 : Kuat
0,80 – 1,0 : Sangat kuat
Dalam model hubungan (korelasi) product moment terdapat 3 (tiga) macam sifat hubungan yang bisa terjadi, antara yaitu:
- Hubungan Positif, artinya semakin meningkatnya variabel bebas (independent variable) akan diikuti oleh semakin meningkatnya variabel terikat (dependent variable).
- Tidak Ada Hubungan, artinya variabel terikat (dependent variable) tidak akan mengalami perubahan walaupun variabel bebas (independent variable) mengalami perubahan.
- Hubungan Negatif. artinya semakin meningkatnya variabel bebas (independent variable) akan
diikuti oleh semakin menurunnya variabel terikat (dependent variable).
Untuk melakukan analisis korelasi product momen, tentu saja
harus menyiapkan data yang terdiri dari variabel independent dan
variabel dependent. Misalnya data terdiri dari variabel independent (x)
dan variabel dependent (y), dimana variabel (x) berupa Pelayanan Kepada
Konsumen, dan variabel (y) berupa Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk
Damai. Selanjutanya menyiapkan data dengan program SPSS.
Jalankan Program SPSS, lanjutkan dengan klik pada
Variable View seperti tampak berikut.
Klik tab
Data View, kemudian memasukkan (mengentri) data seperti berikut:
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi hubungan (korelasi) dari variabel Pelayanan Kepada
Konsumen (x) dan variabel Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk
Damai (y) didasarkan pada kriteria keputusan berikut.
Kriteria Keputusan:
- Jika nilai r (r hitung) disertai oleh signifikansi (sig.) < 0,05, maka variabel bebas memiliki pengaruh yang sangat meyakinan terhadap variabel terikat.
- Jika nilai r (r hitung) disertai oleh signifikansi (sig.) > 0,05, maka variabel bebas memiliki pengaruh yang sangat meyakinan terhadap variabel terikat..
Langkah-langkah Analisis Data
1. Pastikan Program SPSS sudah aktif dengan terbukanya data seperti di atas.
2. Klik
Analyze »
Correlate »
Bivariate..., maka akan tampak kotak dialog
Bivariate Correlation.
3. Pilik/klik variabel
Pelayanan Kepada Konsumen (x), klik ►ke kotak Variables
4. Pilik/klik variabel
Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merrek Damai (y), klik ►ke kotak Variables:
seperti tampak berikut:
5. Klik ceklist Pearson, Two-tailed, dan Flag significant correlations seperti tampak pada gambar di atas.
6. Klik tombol OK (selesai), sehingga ditampilkan hasil output analisis seperti berikut:
Interpretasi hasil analisis:
Dari tabel output tersebut di atas dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara Pelayanan Kepada
Konsumen (x) dengan Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk
Damai (y) adalah sebesar (r) = 0,964 disertai signifikansi 0,000. Berdasarkan kriteria keputusan di ata maka dapat simpulkan bahwa korelasi dari kedua variabel tersebut adalah signifikan, oleh karena signifikasi yang menyertainya lebih keil dari 0,05 (0,000 < 0,05).
Korelasi yang terjadi bersifat positif, artinya apabila variabel bebas (independent) meningkat, maka akan disertai oleh meningkatnya variabel terikat (dependent), korelasi yang terjadi berada dalam kategori sangat kuat.
Sekian dan semoga bermnfaat, sampai jumpa pada postingan berikutmya.
-------------------------------------
Referensi
Buku Rujukan : Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Administasi. Bandung : Alfabeta