Selasa, 05 Januari 2016

Cara Menangani Butir (Item) Angket yang Tidak Valid

Cara Menangani Butir (Item) Angket yang Tidak Valid| Adanya beberapa yang tidak valid di dalam angket, seringkali menjadikan keraguan bagi pengguna angket tersebut. Hal ini seringkali disampaikan oleh para sahabat, bagaimana menangani hal tersebut. Saya katakan tidak perlu kawatir sahabatku, tentu ada solusi dan cara-cara mengatasinya.

Pada dasarnya membuat angket sama halnya dengan membuat alat ukur, yaitu alat ukur yang digunakan untuk menjaring data. Sudah barang tentu alat ukur yang akan digunakan harus memiliki akurasi (tingkat ketelitian) yang tinggi agar mendapat pengakuan dan bisa ditierima oleh banyak pihak.Rupanya hal inilah yang dikatakan para sahabat bahwa pembuatan angket itu tidaklah mudah seperti yang dibayangkan sebelumnya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenali penyebab mengapa butir (item) dinyatakan tidak valid oleh hasil pengujian validitas butir.

Penyebab Butir (Item) Angket yang Tidak Valid

  1. Responden tidak memahami pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti.
  2. Responden kurang serius dalam memberikan jawaban atas pertanyaan dalam angket.Hal ini seringkali disebabkan oleh angket yang memuat pertanyaan terlalu banyak, bisa jadi pertanyaa/pernyataan yang terlalu panjang.
  3. Indikator yang digunakan kurang "jitu". Karena itu disarankan memilih indikator-indikator yang memiliki kemampuan ukur yang andal (jitu).

Cara Menangani Butir (Item) Angket yang Tidak Valid

  1. Apabila variabel yang diukur masih memiliki banyak butir (item) pertanyaan yang valid berdasarkan hasil uji validitas, maka butir yang tidak valid bisa digugurkan (tidak digunakan dalam proses tindak lanjut).
  2. Apabila variabel yang diukur tidak banyak memiliki butir (item) pertanyaan, atau butir yang tidak valid berasal dari indikator yang jitu, maka sebaiknya pertanyaan dalam angket direvisi, selanjutnya angket ditryout ulang (membagikan ulang kepada responden untuk dijawab).  
  3. Apabila butir (item) pertanyaan yang tidak valid memiliki sifat tendensi (tidak memberikan peluang yang sama pada opsi yang tersedia untuk dipilih responden), maka lakukan penanganan seperti no.2 di atas.
Demikian solusi dari saya untuk para sahabatku yang sedang membuat angket penelitian.Semoga bermanfaat dan dapat membantu mengatasi hasil uji angket.


8 komentar:

  1. trimakasih kawan telah share ke sini, slmat beraktivitas semoga sukses, dan semoga berkah.

    BalasHapus
  2. Kalo kuesionernya valid tapi tidak reliabel bagaimana cara menanganinya..??

    BalasHapus
  3. min kalo falidasi menggunakan CFA bagaiaman ya caranya?

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Min, akibatnya jika data dibiarkan tidak valid itu gimana?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Uji hipotesisnya jadi ga valid kak.

      Hapus
    3. Hallo, kak farah. saya mau tanya. Saya sudah menguji 20 responden untuk uji validitas lalu hasilnya valid semua, terus saya coba uji ulang kepada 20 responden yang berbeda namun hasilnya ada beberapa item yang tidak valid. lantas apakah item yang tidak valid tersebut bisa digunakan dalam penelitian sesungguhnya atau tetap bisa digunakan karena sudah valid pada uji yang pertama?

      Hapus