Senin, 18 Januari 2016

Cara Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS

Berbantuan SPSS
Cara Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS| Analisis korelasi product moment termasuk analisis bivariat yang bertujuan mencari penyelesaian secara statistik mengenai keeratan (kuat-lemahnya) hubungan dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Perhitungan korelasi product moment mensyaratkan bahwa populasi maupun sampel berasal dari dua varian yang berdistribusi normal. Korelasi product moment (korelasi Pearson) banyak digunakan untuk mengukur korelasi data yang berskala interval atau rasio.

Hasil analisis korelasi product moment akan memperoleh hasil koefisien korelasi sebesar (r) yang selanjutnya untuk mengetahui kuat-lemahnya hubungan (korelasi) akan dikonsultasikan pada kategori berikut.
Interprestasi angka korelasi menurut Prof. Sugiyono (2007)
0      -  0,199  : Sangat lemah
0,20 – 0,399  : Lemah
0,40 – 0,599  : Sedang
0,60 – 0,799  : Kuat
0,80 – 1,0      : Sangat kuat
Dalam model hubungan (korelasi) product moment terdapat 3 (tiga) macam sifat hubungan yang bisa terjadi, antara  yaitu:
  1. Hubungan Positif, artinya semakin meningkatnya variabel bebas (independent variable) akan diikuti oleh semakin meningkatnya variabel terikat (dependent variable). 
  2. Tidak Ada Hubungan, artinya variabel terikat (dependent variable) tidak akan mengalami perubahan walaupun variabel bebas (independent variable) mengalami perubahan. 
  3. Hubungan Negatif. artinya semakin meningkatnya variabel bebas (independent variable) akan diikuti oleh semakin menurunnya variabel terikat (dependent variable). 
Untuk melakukan analisis korelasi product momen, tentu saja harus menyiapkan data yang terdiri dari variabel independent dan variabel dependent. Misalnya data terdiri dari variabel independent (x) dan variabel dependent (y), dimana variabel (x) berupa Pelayanan Kepada Konsumen, dan variabel (y) berupa Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk Damai. Selanjutanya menyiapkan data dengan program SPSS.
Jalankan Program SPSS, lanjutkan dengan klik pada Variable View seperti tampak berikut.
Variabel View Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS
Klik tab Data View, kemudian memasukkan (mengentri) data seperti berikut:

Data
Data Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS


Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi hubungan (korelasi) dari variabel Pelayanan Kepada Konsumen (x) dan variabel Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk Damai (y) didasarkan pada kriteria keputusan  berikut.
Kriteria Keputusan:
  • Jika nilai r (r hitung) disertai oleh signifikansi (sig.) < 0,05, maka variabel bebas memiliki pengaruh yang sangat meyakinan terhadap variabel terikat  
  • Jika nilai r (r hitung) disertai oleh signifikansi (sig.) > 0,05, maka variabel bebas memiliki pengaruh yang sangat meyakinan terhadap variabel terikat.

Langkah-langkah Analisis Data

1. Pastikan Program SPSS sudah aktif dengan terbukanya data seperti di atas.
2. Klik Analyze » Correlate » Bivariate..., maka akan tampak kotak dialog Bivariate Correlation.
3. Pilik/klik variabel Pelayanan Kepada Konsumen (x), klik  ►ke kotak Variables
4. Pilik/klik variabel Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merrek Damai (y), klik ►ke kotak Variables:
    seperti tampak berikut:
Proses Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS

5. Klik  ceklist Pearson, Two-tailed, dan Flag significant correlations seperti tampak pada gambar di atas.
6. Klik tombol OK (selesai), sehingga ditampilkan hasil output analisis seperti berikut:
Output Analisis Korelasi Product Moment Berbantuan SPSS

Interpretasi hasil analisis:

Dari tabel output tersebut di atas dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara Pelayanan Kepada Konsumen (x) dengan Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk Damai (y) adalah sebesar (r) = 0,964 disertai signifikansi 0,000. Berdasarkan kriteria keputusan di ata maka dapat simpulkan bahwa korelasi dari kedua variabel tersebut adalah signifikan, oleh karena signifikasi yang menyertainya lebih keil dari 0,05 (0,000 < 0,05).
Korelasi yang terjadi bersifat positif,  artinya apabila variabel bebas (independent) meningkat, maka  akan disertai oleh meningkatnya variabel terikat (dependent), korelasi yang terjadi berada dalam kategori sangat kuat.

Sekian dan semoga bermnfaat, sampai jumpa pada postingan berikutmya.
    -------------------------------------
    Referensi
     Buku Rujukan : Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Administasi. Bandung : Alfabeta

    4 komentar:

    1. trimakasih kawan telah share ke sini, slmat beraktivitas semoga sukses, dan semoga berkah.

      BalasHapus
    2. pak maaf untuk koreksi "kriteria keputusan", yang r > 0.05 dan r < 0.05 kok sama

      BalasHapus
    3. Bapak jika r kerja lebih besar dari r tabel itu kan signifikan akan tetapi dalam kategori rendah gimana bapak???
      Mohon penjelasannya?

      BalasHapus
    4. Olah Data Semarang
      Whatsapp 085227746673
      Terima Jasa Olah Data
      SPSS, EVIEWS, STATA, SmartPLS, DLL
      Turnitin Free (Gratis) Berlaku Sampai 2022
      Link Download
      bit.ly/New32Dec
      STATA 17 Full Version
      Link Download
      dik.si/STATA17
      SmartPLS 3.3.3 Full Version
      Link Download
      dik.si/SM333
      Eviews 12 Full Version
      Link Download
      dik.si/Eviews
      #new_olahdatasemarang #newolahdatasemarang #skripsi #olahdata #jasaskripsi
      #spss #stata #smartpls #eviews #turnitin #olahdatasemarang #olahdatasemarang_
      #olahdatasemarang2021 #olahdatasemarang_2021

      BalasHapus